Senin, 19 Februari 2018

KELAS PINTAR


Kelas Pintar …..
Istilah baru yang sempat membuat ramai grup wali murid.
Ada kesan mengkotak-kotakkan siswa pintar dan tidak pintar
Secara umum sudah diketahui bahwa pintar bukan hanya terdiri dari satu kategori.
Kategori cerdas bukan hanya milik dari cerdas secara akademik, cerdas matematika khususnya.
Namun, paradigma pintar dan cerdas sudah lama bergeser dari satu kategori menjadi beberapa kategori seperti cerdas linguistik, cerdas emosional, cerdas kinestetik dan kecerdasan lainnya.
Dua hari bergabung bersama calon guru SC (Sekolah Centre) Al-Azhar dalam upaya menyatukan visi dan konsep pembelajaran dengan adanya kelas pintar, satu persatu pertanyaan mulai terungkap dan terangkai menjadi sebuah pemahaman baru.   
1.      Matematika Nalaria, berbeda dengan matematika pada umumnya. Matematika pada umumnya hanya mengajarkan kepada siswa akan sebuah rumus, sebuah aturan dan sebuah alur penyelesaian tunggal, dimana secara tidak sadar, siswa lebih diarahkan untuk menjadi pengganti alat hitung. Hal ini akan membuat siswa kesulitan memahami matematika di tingkat lanjut. Matematika nalaria mengajak siswa menalar,mengajarkan konsep dasar dari matematika, sehingga siswa mengerti dari mana sebuah rumus berasal. Siswa akan terbiasa berfikir runtut dalam menghadapi persoalan matematika, diawali dengan menganalisis masalah, menarik kesimpulan dan menyelesaikan permasalahan yang real atau nyata berdasarkan konsep dasar. Diharapkan, dengan mengasah kemampuan siswa dalam menalar dan memecahkan masalah, maka siswa akan terbentuk menjadi seseorang yang terbiasa berfikir cerdas dalam menghadapi permasalahan. Inilah alasan kenapa ada istilah kelas pintar, kelas yang bertujuan membuat siswa manapun menjadi suka dan pintar matematika nalaria, bukan kelas yang diadakan khusus untuk siswa yang pintar matematika.
2.      Cita-cita membentuk generasi yang cerdas dan berakhlak mulia menjadi nilai tambah tersendiri. Sehingga siswa tidak hanya di ajarkan matematika nalaria saja, namun juga memiliki PR dan lembar kegiatan ibadah wajib dan sunnah yang harus diisi.
3.      Kelas Matematika Nalaria bukan hanya kelas yang bertujuan akhir pada kompetisi dan medali, tapi lebih kepada penanaman konsep nalar dalam memecahkan persoalan matematika. Dalam konsep nalar, siswa tidak harus pintar matematika. Dilevel awal, siswa mengenal konsep matematika dengan cara simulasi dan bermain, bukan hafalan. Sehingga konsep dasar benar-benar akan melekat dan menjadi senjata dalam pengembangan konsep selanjutnya. Endingnya, pada level akhir, diharapkan cara berfikir siswa dapat berada pada level HOTS (Higher order thinking skills), berfikir out of the box. Dimana  siswa dapat menemukan cara penyelesaian yang  baru, yang berbeda dari cara penyelesaian yang ada, yang memerlukan waktu penyelesaian lebih cepat dari trik-trik yang biasa diajarkan di bimbel pada umumnya. Perlu kita ketahui bahwa cara berfikir pada level sekedar paham, mengetahui, menerapkan sebuah rumus dan menyelesaikan persoalan matematika, merupakan cara berfikir pada level LOTS (Lower Order Thinking Skills).
Jadi…selama ini….kita berada pada cara berfikir di level mana? Lalu bagaimana dengan anak-anak kita? Anak-anak yang lain? Generasi yang akan datang? Tidaklah heran kalau negara yang kaya ini belum menjadi negara yang hebat.
Semoga dengan adanya kelas Matematika Nalaria ini, akan semakin banyak mengubah cara berfikir generasi yang akan datang, sehingga dapat menjadi, “Generasi Cerdas Yang Berakhlak Mulia”

Minggu, 11 Februari 2018

Sistim Metode Seikhlasnya (SMS)

Seikhlasnya bukan tanpa batas dan juga bukan tanpa arti.
        Ikhlas selama ini dimaknai dengan tanpa pamrih, atau seenaknya atau semaunya. Apalagi jika mendengar sebuah kegiatan dengan membayar seikhlasnya, maka biasanya orang kebanyakan menganggap kegiatan tersebut gratis. Sebab kegiatan yang menggunakan kata-kata ikhlas atau seikhlasnya biasanya ada pada kegiatan keagamaan. Sehingga orang berpikir kalau dalam kegiatan keagamaan orang yang berkecimpung dalam kegiatan ini tidak memerlukan uang karena kegiatan yang dilakukan merupakan suatu pengabdian. Akibatnya ketika ada sumbangan seikhlasnya, biasanya orang akan memberikan sekecil-kecilnya kalau bisa, walaupun tidak semua orang melakukan hal seperti itu.

PUISI MATEMATIKA NALARIA REALISTIK

Ini kali pertama dan kali terakhir
Ini tambahan wacana dan pengurangan makna
Ini pembagian rasa dan pembagian

MATEMATIKA NALARIA REALISTIK

Repost dari https://www.kpmseikhlasnya.com/hal-matematika-nalaria-realistik.html
Matematika selama ini diajarkan dengan cara memberikan atau mentransformasikan langsung pengetahuan matematika kepada siswa, tanpa

Rahayu Desi Bertanya


No 1.
Dua tahun yang lalu umur Ani 2x umur Dina. Berapa jumlah umur mereka sekarang?

Penyelesaian: